Dedy Tribun . Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 16 Februari 2014

Seminar Iluni UNP Diikuti Ribuan Guru, Fauzi Tawarkan Makam Khusus Iluni


BATAM, TRIBUN - Ribuan guru dari berbagai kota di Indonesia menghadiri Seminar Nasional yang digelar Ikatan Alamni Universitas Negeri Padang di Hotel Swiss Bell Harbour Bay Batam. Hadir sebagai pembicara Wakil Menteri Pendidikan Nasional ‎Profesor  Musliar Kasim tentang Kurikulum 2013.

Menurut Musliar Kasim, kurikulum ‎ baru ini tujuan pendidikan menghasilkan insan Indonesia yang produktif, inovatif, kreatif dan afektif. Tujuan ini dilakukan dengan penguatan sikap, keterampilan dan pengetahuan yang saling integritas. Guru harus memahami bahwa mengajar bukan saja memberikan teori, tapi bagaimana siswa lebih aktif dan kreasi dalam belajar.

‎" Harus ada keseimbangan siswa kita antara hardskill dengan softskillnya. Kurikulum ini menitikan kepada kemampuan itu. Oleh itu, kementrian mendesai pola belajar dan mengajar ke sisiwa seperti itu, mulai tingkat dasar sampai perguruan tinggi. Hasilnya, semua lulusan sesuai dengan kompetensi yang distandarkan," papar Musliar Kasim, Minggu (16/2).

Musliar hadir didampingi Rektor Universitas Negeri Padang, Prof. Dr Phil. H. Yanuar Kiram dan Ketua Komisi X DPR RI H Asman Abnur dan tokoh-tokoh pendidikan. Selain itu, hadir Wakil Gubernur Kepri, dan Walikota Padang Fauzi Bahar, yang juga Ketua Umum Iluni UNP Pusat.


Agenda Seminar Nasional dan Munas memang sengaja diadakan berbarengan agar alumni di Batam berkesempatan mengikuti Munas ke-4 karena akan digelar rapat kerja penyusunan program kerja tahun 2014-2018 dan pemilihan formatur pengurus Iluni Periode 2014-2018.

Sebelumnya Munas dilaksanakan di Kota Padang. Ikatan Iluni UNP dikatakan Bambang mencakup wilayah nasional, sehingga untuk menyelenggaraan Munas dapat dilaksanakan di seluruh Indonesia.

Alumni UNP cukup banyak di Batam sehingga kegiatan akbar tersebut potensial diadakan. Diamati, hampir 60 persen Alumni UNP bekerja di kota dan kabupaten di Riau serta Kepri. Baik yang berprofesi sebagai guru, praktisi, pengusaha dan pekerja industri. 

Budi Guru SMK di Batuaji yang juga peserta Seminar dan Munas‎ menyatakan, selain sosialisasi Kurikulum, tentu ajang ketemu senior dan kawan-kawan kampus lebih menarik. 

" Banyak pengalaman kerja di Batam, tapi berakhir juga jadi guru. Sepertinya sudah takdir kita-kita semua. Jika guru dulu gaji guru cuma cukup, kini profesi ini makin diminati, bahkan banyak tamatan non akta, berlomba-lomba jadi guru dan mendapatkan ijazah akta,"ujar Budi.

Makam Khusus Iluni‎

Untuk musyarah sendiri, dari ribuan peserta yang hadir, hanya diikuti 10 persen dan perwakilan dari kota dan kabupaten di Indonesia. Kegiatan dibuka Fauzi Bahar selaku Ketua Umum dan dilanjutkan sidang dipimpin Prof Ganefri selaku Sekjen Iluni. 

Usai menerima laporan pertanggung jawaban dengan saldo akhir 500 juta lebih, dengan tujuan untuk membuat Graha Iluni UNP di Kota Padang, Fauzi juga menawarkan lahan tanahnya di Kota Padang, untuk dibuka dan dijadi Makam khusus bagi Iluni IKIP dan UNP. Tentu dibutuhkan pendataan jika memang disetujui.

" Saya akan hibahkan tanah untuk makam buat Iluni UNP di Padang. Pertimbangannya, makam di Tunggul Hitam Kota Padang sudah penuh. Kasihan jika para senior dan profesor kita nanti keluarga binggung mencari tanah makam. Intinya bukan berniat ‎apa-apa, tapi untuk kita semua juga,"ujar Fauzi menawarkan.

Munas sendiri masih berlangsung hingga Minggu malam, dan pembahasan struktur organisasi ke daerahan yang paling alot dalam diskusi kalinya. ‎(ded / 16 februari 2014 ) 

0 komentar:

Posting Komentar

Minggu, 16 Februari 2014

Seminar Iluni UNP Diikuti Ribuan Guru, Fauzi Tawarkan Makam Khusus Iluni


BATAM, TRIBUN - Ribuan guru dari berbagai kota di Indonesia menghadiri Seminar Nasional yang digelar Ikatan Alamni Universitas Negeri Padang di Hotel Swiss Bell Harbour Bay Batam. Hadir sebagai pembicara Wakil Menteri Pendidikan Nasional ‎Profesor  Musliar Kasim tentang Kurikulum 2013.

Menurut Musliar Kasim, kurikulum ‎ baru ini tujuan pendidikan menghasilkan insan Indonesia yang produktif, inovatif, kreatif dan afektif. Tujuan ini dilakukan dengan penguatan sikap, keterampilan dan pengetahuan yang saling integritas. Guru harus memahami bahwa mengajar bukan saja memberikan teori, tapi bagaimana siswa lebih aktif dan kreasi dalam belajar.

‎" Harus ada keseimbangan siswa kita antara hardskill dengan softskillnya. Kurikulum ini menitikan kepada kemampuan itu. Oleh itu, kementrian mendesai pola belajar dan mengajar ke sisiwa seperti itu, mulai tingkat dasar sampai perguruan tinggi. Hasilnya, semua lulusan sesuai dengan kompetensi yang distandarkan," papar Musliar Kasim, Minggu (16/2).

Musliar hadir didampingi Rektor Universitas Negeri Padang, Prof. Dr Phil. H. Yanuar Kiram dan Ketua Komisi X DPR RI H Asman Abnur dan tokoh-tokoh pendidikan. Selain itu, hadir Wakil Gubernur Kepri, dan Walikota Padang Fauzi Bahar, yang juga Ketua Umum Iluni UNP Pusat.


Agenda Seminar Nasional dan Munas memang sengaja diadakan berbarengan agar alumni di Batam berkesempatan mengikuti Munas ke-4 karena akan digelar rapat kerja penyusunan program kerja tahun 2014-2018 dan pemilihan formatur pengurus Iluni Periode 2014-2018.

Sebelumnya Munas dilaksanakan di Kota Padang. Ikatan Iluni UNP dikatakan Bambang mencakup wilayah nasional, sehingga untuk menyelenggaraan Munas dapat dilaksanakan di seluruh Indonesia.

Alumni UNP cukup banyak di Batam sehingga kegiatan akbar tersebut potensial diadakan. Diamati, hampir 60 persen Alumni UNP bekerja di kota dan kabupaten di Riau serta Kepri. Baik yang berprofesi sebagai guru, praktisi, pengusaha dan pekerja industri. 

Budi Guru SMK di Batuaji yang juga peserta Seminar dan Munas‎ menyatakan, selain sosialisasi Kurikulum, tentu ajang ketemu senior dan kawan-kawan kampus lebih menarik. 

" Banyak pengalaman kerja di Batam, tapi berakhir juga jadi guru. Sepertinya sudah takdir kita-kita semua. Jika guru dulu gaji guru cuma cukup, kini profesi ini makin diminati, bahkan banyak tamatan non akta, berlomba-lomba jadi guru dan mendapatkan ijazah akta,"ujar Budi.

Makam Khusus Iluni‎

Untuk musyarah sendiri, dari ribuan peserta yang hadir, hanya diikuti 10 persen dan perwakilan dari kota dan kabupaten di Indonesia. Kegiatan dibuka Fauzi Bahar selaku Ketua Umum dan dilanjutkan sidang dipimpin Prof Ganefri selaku Sekjen Iluni. 

Usai menerima laporan pertanggung jawaban dengan saldo akhir 500 juta lebih, dengan tujuan untuk membuat Graha Iluni UNP di Kota Padang, Fauzi juga menawarkan lahan tanahnya di Kota Padang, untuk dibuka dan dijadi Makam khusus bagi Iluni IKIP dan UNP. Tentu dibutuhkan pendataan jika memang disetujui.

" Saya akan hibahkan tanah untuk makam buat Iluni UNP di Padang. Pertimbangannya, makam di Tunggul Hitam Kota Padang sudah penuh. Kasihan jika para senior dan profesor kita nanti keluarga binggung mencari tanah makam. Intinya bukan berniat ‎apa-apa, tapi untuk kita semua juga,"ujar Fauzi menawarkan.

Munas sendiri masih berlangsung hingga Minggu malam, dan pembahasan struktur organisasi ke daerahan yang paling alot dalam diskusi kalinya. ‎(ded / 16 februari 2014 ) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About

Copyright © Modus News Design by BTDesigner | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger