Dedy Tribun . Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 06 Januari 2014

Detik-detik Jatuhnya Singgasana Penguasa


Judul diatas jelas dan mungkin akan nyata terjadi. Detik dalam artian waktu yang tidak beberapa lama lagi, penguasa di negeri ini akan jatuh ke tangan masyarakat. Jatuh dalam artian lembutnya, harus turun karena aturan undang-undang mewajibkan pengusaha (presiden) yang telah menjabat dua periode tidak berhak lagi menjabat sebagai presiden untuk ketiga kalinya..

                                                                                                                                                         Undang-undang ini hasil tercipta setelah reformasi 1998 yang digelar oleh  Mahasiswa bersama masyarakat. Bahwa, pada orde Soeharto, selama 32 tahun menjabat sebagai presiden, telah dirasakan kesedihan dan kepedihannya, terutama keadilan dan demokrasi.

Khusus detik kali ini, tepatnya di tahun 2014, jatuhnya penguasa/ presiden, serta dan akan lahir penguasa baru, akan ditentukan masyarakat sendiri.

Pertanyaannya, penguasa seperti apa yang diinginkan? Sudahkan Anda memiliki kriteria calon penguasa yang akan memimpin negeri ini? Jika belum sepertinya masih ada 4-6 bulan ke depan menimbang-nimbang.

4 bulan karena akan ada proses pemilihan calon legislatif diseluruh tingkatan, dan disusul dengan pemilihan calon presiden periode 5 tahun ke depan.

Tentu, akan sangat merugi jika Anda yang memiliki hak suara untuk memilih, menganggap sepele tidak akan ikut memilih, alias golput April 2014

Bagi calon penguasa yang mementingkan kelanggengan kekuasaan serta kesejahteraan keluarganya, tingginya angka GOLPUT akan menguntungkan mereka.

Karena, calon penguasa sejak jauh hari menghamburkan uang kepada masyarakat yang berhasil dibeli dan berjanji akan memilih mereka nanti. Peduli amat, apa dan bagaimana latar belakang calon penguasa itu, yang penting dapat duit..

Dalam pandangan saya, untuk suara golput ini,kebanyak Golput adalah kalangan intelektual muda dan idealis serta kritis. Tapi, melekat juga sifat pemalasnya.

Dengan kemampuan mereka kritis yang tidak menurut terhadap mereka yang dibayar untuk memilih, akan sangat berperan menentukan siapa calon pengusa untuk 5 tahun kedepan.

Jadi, dari sekarang jika masih berpikiran Golput, sadar dan mari berpaartisipasi. Fakta setiap pemilihan, angka Golput rata-rata mencapai 40-45 persen. Jikalau yang Golput ini adalah pemilih cerdas dan pemilih kritis, maka calon penguasa yang rela membayar uang untuk dipilih (oleh pemilih tidak cerdas/kelas bawah) akan bisa dikalahkan..


Mari jadi saksi untuk jatuhnya penguasa lama dan menjadi saksi dan berperan untuk menciptakan penguasa yang baru.. Kenapa pakai kata penguasa.. karena dengan kata ini mereka bisa dijatuhkan.

Kalau pakai kata presiden, menteri, gubernur, walikota, bupati atau camat, hanya kata-kata jabatan. Jabatan tidak bisa dijatuhkan, tetapi sebuah anugerah kepada mereka yang berbuat baik kepada penguasa. Siapa Penguasa di Negeri Ini.. Ya Anda, Saya dan seluruh Masyarakat. (dedy suwadha/1 Januari 2014)

0 komentar:

Posting Komentar

Senin, 06 Januari 2014

Detik-detik Jatuhnya Singgasana Penguasa


Judul diatas jelas dan mungkin akan nyata terjadi. Detik dalam artian waktu yang tidak beberapa lama lagi, penguasa di negeri ini akan jatuh ke tangan masyarakat. Jatuh dalam artian lembutnya, harus turun karena aturan undang-undang mewajibkan pengusaha (presiden) yang telah menjabat dua periode tidak berhak lagi menjabat sebagai presiden untuk ketiga kalinya..

                                                                                                                                                         Undang-undang ini hasil tercipta setelah reformasi 1998 yang digelar oleh  Mahasiswa bersama masyarakat. Bahwa, pada orde Soeharto, selama 32 tahun menjabat sebagai presiden, telah dirasakan kesedihan dan kepedihannya, terutama keadilan dan demokrasi.

Khusus detik kali ini, tepatnya di tahun 2014, jatuhnya penguasa/ presiden, serta dan akan lahir penguasa baru, akan ditentukan masyarakat sendiri.

Pertanyaannya, penguasa seperti apa yang diinginkan? Sudahkan Anda memiliki kriteria calon penguasa yang akan memimpin negeri ini? Jika belum sepertinya masih ada 4-6 bulan ke depan menimbang-nimbang.

4 bulan karena akan ada proses pemilihan calon legislatif diseluruh tingkatan, dan disusul dengan pemilihan calon presiden periode 5 tahun ke depan.

Tentu, akan sangat merugi jika Anda yang memiliki hak suara untuk memilih, menganggap sepele tidak akan ikut memilih, alias golput April 2014

Bagi calon penguasa yang mementingkan kelanggengan kekuasaan serta kesejahteraan keluarganya, tingginya angka GOLPUT akan menguntungkan mereka.

Karena, calon penguasa sejak jauh hari menghamburkan uang kepada masyarakat yang berhasil dibeli dan berjanji akan memilih mereka nanti. Peduli amat, apa dan bagaimana latar belakang calon penguasa itu, yang penting dapat duit..

Dalam pandangan saya, untuk suara golput ini,kebanyak Golput adalah kalangan intelektual muda dan idealis serta kritis. Tapi, melekat juga sifat pemalasnya.

Dengan kemampuan mereka kritis yang tidak menurut terhadap mereka yang dibayar untuk memilih, akan sangat berperan menentukan siapa calon pengusa untuk 5 tahun kedepan.

Jadi, dari sekarang jika masih berpikiran Golput, sadar dan mari berpaartisipasi. Fakta setiap pemilihan, angka Golput rata-rata mencapai 40-45 persen. Jikalau yang Golput ini adalah pemilih cerdas dan pemilih kritis, maka calon penguasa yang rela membayar uang untuk dipilih (oleh pemilih tidak cerdas/kelas bawah) akan bisa dikalahkan..


Mari jadi saksi untuk jatuhnya penguasa lama dan menjadi saksi dan berperan untuk menciptakan penguasa yang baru.. Kenapa pakai kata penguasa.. karena dengan kata ini mereka bisa dijatuhkan.

Kalau pakai kata presiden, menteri, gubernur, walikota, bupati atau camat, hanya kata-kata jabatan. Jabatan tidak bisa dijatuhkan, tetapi sebuah anugerah kepada mereka yang berbuat baik kepada penguasa. Siapa Penguasa di Negeri Ini.. Ya Anda, Saya dan seluruh Masyarakat. (dedy suwadha/1 Januari 2014)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About

Copyright © Modus News Design by BTDesigner | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger